Nurwanto
Nurwanto atau
yang akrab disapa Narwi (43). Pria warga Sendang, Ponjong, Gunungkidul ini
sudah sekitar 2 tahun menderita komplikasi penyakit. Ia mengidap penyakit
kencing manis, maag, tekanan darah tinggi dan ginjal serta ambeien. Ia dibantu
keluarganya sudah berusaha mengobati penyakitnya . Narwi sudah berobat
kemana-mana, tapi tidak ada perkembangan berarti. Tekanan darahnya pernah samai
180/190.
Yang
membuatnya nyaris putus asa ketika penyakit
kencing manis telah pula membuat borok pada jari kakinya. Kandungan gula darah pernah
mencapai 560. Penyakit ini pula yang dimungkinkan telah menjadi sumber
komplikasi menjadi maag, ginjal dan darah tinggi.
“Sungguh,
selama 1 tahun terakhir badan ini terasa tidak enak, tidak nyaman. Apapun yang
saya lakukan terasa sekujur badan sakit semua,” kata Narwi.
Beberapa
rumahsakit dan terapis alternatif yang dikunjungi tak juga memperoleh hasil
menggembirakan, menjadikan Narwi benar-benar patah semangat. Ia seakan pasrah
dengan keadaan penyakitnya.
Kedua kakinya
yan kian hari semakin membusuk dan menebarkan bau tak sedap. Semakin lama,
penyakitnya pun semakin parah. Narwi selama 1 tahn hanya bisa berbaring
ditempat tidur. Sudah tidak bisa makan,, sehingga terpaksa harus di infus. Berat badan pun
seketika turun secara drastis. Sudah tidak terhitung biaya yang harus
dikeluarkan untuk megobati berbagai penyakitnya.
Hingga
akhirnya, ia mendapat kabar ika di dusunnya tepatnya di Balai Dusun
Sendang, Sawahan, Ponjong, Gunungkidul
bakal digelar pengobatan massal dan gratis oleh Serda MS Arifin (43), terapis
tentara anggota Kodim 0734 Yogyakarta.
“Karena saya
sudah benar-benar putus asa, saya tidak yakin dengan pengobatan alternatif,
apalagi dengan menggunakan ramuan herbal. Sudah banyak biaya yang saya
keluarkan untuk berobat allternatif dan beli ramuan herbal, toh tidak sembuh
juga. Begitu juga ketika saya disodori dengan ramuan herbal Banyu Urip, saya
belum yakin,” sambung Narwi.
Begitu
diyakinkan Serda MS Arifin untuk mencoba serta merasakan dulu, Narwi pun
menurut. Namun diluar dugaan , dalam waktu sepekan luka borok di kedua kakinya
yang dioles dengan Ramuan Banyu Urip mulai mengering dan menutup .
“Saya kaget,
saya mulai merasakan telah menemukan obat sesungguhnya untuk penyakit saya. Alhamdulillah,setelah
meminum dan oles Banyu Urip selama 3,5 bulan, kini luka saya sudah sembuh dan
kering. Tinggal rutin minum ramuan ini untk pemulihan. (Fin)-g
Dikutip dari Koran Harian Merapi
29/10/14
No comments:
Post a Comment